Perhimpunan Dokter Gizi Medik Indonesia (PDGMI) atau dalam Bahasa Inggris ”Indonesian Medical Nutrition Society (IMNS) . Perhimpunan Dokter Gizi Medik Indonesia (PDGMI) adalah perhimpunan dokter seminat dalam bidang gizi dibawah Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang bersifat Nasional dan Independen.
Peran PDGMI adalah perhimpunan Dokter seminat di bidang Gizi yang mendorong peningkatan peran Dokter yang meliputi peran profesionalisme medis, pelaku pembangunan dan sebagai agen pembaharu di bidang Kesehatan dan Gizi.
Sejarah Perkembangan
Perhimpunan Dokter Gizi Medik Indonesia (PDGMI) lahir pada tahun 1997 dengan Ketua Umum masa bhakti Pertama adalah Prof. Dr. Fasli Jalal, PhD, Sp GK.
Sebelumnya PDGMI bernama Ikatan Dokter Gizi Indonesia (IDAGI) sejak tahun tahun 1990, dimana para dokter yang berminat gizi membentuk suatu ikatan sebagai wadah guna mengatasi masalah gizi di Indonesia.
Pada tahun 2004, PDGMI memfasilitasi terbentuknya Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia (PDGKI), sebagai wadah profesi Dokter Spesialis Gizi Klinik
Kepemimpinan PDGMI
- Prof. Dr. Fasli Jalal, PhD, SpGK
periode (1997 – 2001) dan (2001 – 2004)
- Dr. Dini Latief, MSc, SpGK
periode (2004 – 2008)
- Dr. Rachmi Untoro, MPH
periode (2008 – 2011) dan (2011 – 2014)
- Prof. Dr. Endang L Achadi, MPH, Dr.PH
periode (2014 – 2017) dan (2017 – 2020)
- DR. Dr. Elvina Karyadi, MSc. SpGK
periode (2021 – 2024)
Tujuan PDGMI
- Mendorong kebijakan / pengembangan Ilmu Gizi khususnya Ilmu dan Profesi dokter dalam bidang Gizi Medik baik nasional maupun internasional
- Berperan serta aktif di dalam meningkatkan status kesehatan dan gizi di bidang nasional dan internasional
- Berperan aktif dan berkontribusi dalam pengembangan kebijakan dan program promotif dan preventif dalam bidang kesehatan dan gizi masyarakat di tingkat nasional dan global
- Meningkatkan harkat, martabat, kehormatan diri dan profesi serta kesejahteraan anggota PDGMI.